Ada beberapa permasalahan-permasalahan chiller dan solusinya yang harus diatasi agar tidak mempengaruhi bahan yang disimpan di dalamnya. Pasalnya, masalah pada perangkat pendingin atau chiller bisa mempengaruhi ketahanan proses penyimpanan produknya.

Masalah tersebut bisa bervariasi, baik dari sistem pendingin, elektronik, maupun komponen lainnya. Apabila dibiarkan tanpa segera diatasi, maka hal ini bisa membuat produk simpanan di dalamnya menjadi terganggu kualitasnya, misalnya menjadi cepat basi. Itu sebabnya, penting untuk mendeteksi permasalahan-permasalahan chiller dan solusinya sedini mungkin agar bisa diatasi dengan tepat. Selain itu, pastikan untuk mengatasi permasalahan tersebut pada teknisi ahli serta sudah berpengalaman di bidangnya.

Apa Itu Perangkat Chiller, Fungsi, serta Contoh Jenisnya

Chiller adalah suatu perangkat pendingin yang biasa digunakan untuk menjaga kondisi bahan makanan, minuman, obat, atau kosmetik, agar tetap awet saat disimpan. Karena itu, perangkat ini biasa digunakan di industri kuliner, laboratorium, atau bidang lainnya. Jenis perangkat pendingin yang umum digunakan, terutama di industri makanan minuman adalah model standing serta undercounter chiller. Model standing memiliki ukuran yang lebih besar dan biasanya ditempatkan di area terbuka, seperti dapur atau ruang penyimpanan.

Sementara itu, model undercounter memiliki ukuran lebih kecil serta biasanya ditempatkan di bawah meja kerja atau dapur. Meskipun modelnya berbeda, namun fungsinya sama, yaitu untuk menjaga suhu dingin pada bahan-bahan yang disimpan di dalamnya. Namun, standing chiller biasanya memiliki kapasitas lebih lebih besar sehingga dapat menampung lebih banyak bahan. Sedangkan model ndercounter chiller lebih cocok untuk tempat dengan ruang penyimpanan lebih terbatas.

Berbagai Permasalahan-Permasalahan Chiller dan Solusinya

Meskipun memiliki berbagai fungsi, namun perlu diingat bahwa perangkat elektronik apapun, termasuk lemari pendingin bisa mengalami permasalahan teknis tertentu. Karena itu, perawatan secara berkala sangat penting dilakukan untuk menjaga kelangsungan fungsinya. Berbagai permasalahan-permasalahan chiller dan solusinya sendiri bisa berbeda-beda, tergantung pada sektor atau bagian mana yang bermasalah. Sebagai panduan, berikut ini beberapa masalah beserta potensi solusi mengatasinya:

  1. Masalah Pengaturan Suhu

Salah satu masalah yang sering terjadi pada perangkat elektronik berupa lemari pendingin adalah masalah pengaturan suhu. Hal ini dapat terjadi ketika suhu di dalam chillernya terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehingga dapat mempengaruhi kualitas bahan yang disimpan. Untuk mengatasi masalah ini, cek terlebih dahulu komponen thermostat pada perangkat pendingin, lalu pastikan sudah terkalibrasi dengan benar. Jika terdapat masalah pada thermostat, maka sebaiknya segera perbaiki atau ganti dengan thermostat baru.

  1. Bocornya Sistem Pendingin

Permasalahan-permasalahan chiller dan solusinya yang berikut yaitu masalah kebocoran pada sistem pendingin. Sebab bocornya sistem pendingin pada lemari pendingin dapat mengakibatkan chillernya tidak dapat menjaga suhu dengan baik. Hal ini dapat terjadi akibat pipa-pipa bocor atau masalah pada kompresor. Untuk mengatasi masalah ini, segera perbaiki pipa-pipa bocor tersebut lalu pastikan kompresor berfungsi dengan baik. Jika perlu, panggil teknisi untuk memperbaiki atau mengganti kompresor.

  1. Kebisingan Berlebihan

Kebisingan berlebihan pada perangkat pendingin dapat mengganggu kenyamanan saat bekerja di sekitarnya. Hal ini dapat terjadi akibat masalah pada kompresor, blower, atau kipas yang tidak berfungsi dengan baik. Untuk mengatasi masalah ini, pastikan untuk membersihkan kipas atau blower secara teratur dan periksa apakah terdapat masalah pada kompresor. Jika masalah terus berlanjut, sebaiknya segera panggil teknisi untuk memperbaiki.

  1. Kotoran atau Debu pada Kondensor

Berikutnya, permasalahan-permasalahan chiller dan solusinya yang kerap terjadi adalah bagian kondensor kotor atau berdebu hingga mengganggu kinerja. Kotoran atau debu yang menumpuk pada kondensor dapat mengakibatkan chiller tidak dapat bekerja secara efektif. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, pastikan untuk membersihkan komponen kondensor secara teratur, setidaknya satu kali dalam sebulan. Hal ini dapat membantu menjaga kinerja chillernya agar tetap optimal agar tidak bermasalah.

  1. Konsumsi Energi Berlebihan

Jika perangkat pendingin Anda menggunakan energi secara berlebihan, maka tentu dapat mengakibatkan biaya operasional semakin tinggi. Hal ini dapat terjadi akibat masalah pada kompresor sehingga menjadi tidak efisien atau penggunaan freon tidak tepat. Untuk mengatasinya, pastikan untuk memilih chiller dengan efisiensi energi yang baik dan gunakan freon sesuai dengan spesifikasi chillernya. Selain itu, pastikan juga untuk melakukan perawatan teratur pada perangkat agar dapat berfungsi dengan baik dan efisien.

Rekomendasi Tempat Service untuk Mengatasi Permasalahan-Permasalahan Chiller dan Solusinya

Dalam mengatasi permasalahan pada perangkat pendingin, penting untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan secara teratur. Apalagi jika terdapat masalah yang tidak dapat diatasi sendiri, maka segera panggil teknisi untuk memperbaikinya dengan benar dan efektif. Salah satu rekomendasi tempat service dengan pelayanan cepat serta responsif oleh teknisi ahli serta berpengalaman adalah Dewi Tehnik. Seluruh teknisi kami sudah terlatih dalam melakukan perbaikan maupun perawatan berkala pada perangkat chiller.

Harga layanannya juga kompetitif sesuai budget, sebanding dengan kualitas servisnya. Sebagai jasa service untuk menangani berbagai permasalahan-permasalahan chiller dan solusinya, Anda bisa menghubungi Dewi Tehnik Service via nomor kontak kami di 081367000871.